Pelatih tim BNI 46, Eduardo mengakui pertandingan berjalan sengit. Kedua tim harus berjuang keras sampai akhir pertandingan. "Kami kalah pada set kedua tapi kami tidak pernah berhenti mencoba. Saya hanya mengatakan pada para pemain untuk memberikan yang terbaik," kata Eduardo pada wartawan seusai pertandingan, Ahad, 20 Mei 2012. Eduardo juga menilai pengalaman pemain berhasil menutupi kekurangan BNI 46.
Pemain Bank Jateng, Igor Guilleng mengakui BNI 46 tampil lebih baik. Penerimaan bola Bank Jateng lebih buruk. "Mereka juga bermain lebih konstan khususnya dalam hal servis dan secara keseluruhan," kata Igor yang ditemui seusai pertandingan. Secara mental, Bank Jateng tidak merasa tertekan selama pertandingan. "Kami kalah murni karena mereka bermain lebih konstan," katanya.
Pada set pertama, BNI 46 tampil mendominasi. Spike keras para pemain BNI seperti Curt Toppel dan I Nyoman Rudi Tirtana tidak berhasil diantisipasi oleh para pemain Bank Jateng. Beberapa kali BNI 46 berhasil meraup angka melalui servis. Akhirnya, BNI 46 menang set pertama, 25-21. Pada set kedua, BNI 46 sempat memimpin 17-11. Namun Bank Jateng lambat laun menyusul melalui placing-placing yant tidak disangka para pemain BNI 46.
Pemain Bank Jateng, Igor mencetak beberapa angka lewat spike, memanfaatkan lubang di jantung pertahanan BNI 46. Akhirnya Bank Jateng menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Setelah menyamakan kedudukan, Bank Jateng tak tertahan dan menyudahi set kedua dengan 21-25.
Memasuki set ketiga, BNI 46 kembali pada pola permainannya di set pertama. Curt Toppel kembali leluasa melancarkan spike. I Nyoman Rudi Tirtana beberapa kali melakukan spike menyilang dan placing bola yang mengecoh lawan. Akhirnya BNI 46 menang pada set ketiga dengan 25-19.
Pada set keempat, Bank Jateng dengan mudah memimpin sampai 8-13. BNI 46 kehilangan kendali permainan. Curt sering melakukan kesalahan sendiri baik service yang melebar atau spike yang terlalu kencang. Di sisi lain, Bank Jateng tampil kompak dengan serangan efektif. Bank Jateng terus memimpin sampai skor mencapai 15-18. Saat inilah BNI 46 merangkak naik. Mereka mengumpulkan angka demi angka lewat servis dan blocking cantik. Tim asuhan Eduardo ini akhirnya berhasil menyusul sehingga skor menjadi 19-19.
Pada kedudukan ini perebutan angka berjalan ketat. Kedua tim saling mengejar dan jual beli serangan. Kemudian sempat terjadi deuce saat kedudukan 24-24, 25-25, 26-26, dan 27-27. BNI 46 menunjukan kualitas dan ketahanan mental dan mengakhiri set keempat dengan 29-27.
No comments:
Post a Comment