Belajar apa sih Teknik Sipil itu? Itulah sebagian besar
pertanyaan temen-temen yang baru lulus SMA dan akan melanjutkan kuliah.
Pertanyaan yang wajar diajukan bagi mereka yang belum mengetahui seluk beluk
mengenai ilmu yang satu ini. Banyak masyarakat yang belum mengetahui bahkan
memahami tentang Teknik Sipil. Ada anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa
lulusan Teknik Sipil akan bekerja sebagai pegawai negeri sipil dan bekerja di
kantor catatan sipil. Anggapan ini berkembang karena masyarakat melihat kata
“sipil” yang mungkin saja pemahamannya dapat berbeda dengan makna sebenarnya
dari ilmu tersebut.
Teknik Sipil merupakan salah satu cabang ilmu teknik yang
mempelajari tentang rekayasa bangunan-bangunan sipil dan juga mempelajari
tentang akibat pembangunan bangunan sipil tersebut terhadap masyarakat sekitar
dan juga khususnya terhadap lingkungan. Bangunan-bangunan sipil merupakan
bangunan-bangunan yang tujuan pembangunannya ditujukan untuk kepentingan
masyarakat luas. Misalnya saja rumah sakit, gedung sekolah, jalan raya,
jembatan, bendung, bendungan, dan lain sebagainya. Banyaknya jenis bangunan
sipil yang ada menjadikan ilmu teknik sipil ini berkembang sangat luas dan
tidak hanya berdasarkan satu teori tertentu saja. Saat awal mempelajari teknik
sipil, kita akan belajar mengenai dasar-dasar fisika dan kimia yang bertujuan
untuk mengingat kembali konsep-konsep sederhana fisika dan kimia yang telah
dipelajari sebelumnya. Ini penting karena sebagian besar konsep ini dipergunakan
untuk teori-teori lain dalam teknik sipil. Selain itu, kita juga akan
mempelajari mengenai keseimbangan gaya-gaya. Salah satu konsep dalam ilmu
teknik sipil adalah adanya aksi dan reaksi. Ini akan dipelajari dalam
keseimbangan gaya-gaya dimana dasar konsepnya adalah reaksi gaya yang diterima
besarnya harus sama dengan aksi yang diberikan terhadap reaksi tersebut
sehingga terjadi keseimbangan antara aksi dan reaksi dalam sebuah keadaan.
Bangunan-bangunan teknik sipil selain memerlukan perhitungan dalam desain dan
konsep bangunannya, juga harus diperhatikan perhitungan mengenai material yang
dipergunakan untuk membangun bangunan tersebut. Material ini memiliki satu ilmu
tersendiri yang akan mempelajari jenis-jenis bahan, sifat-sifat bahan, dan
pemanfaatan material tersebut dalam bangunan-bangunan sipil.
Cabang-cabang ilmu teknik sipil sangat beranekaragam.
Terdapat cabang ilmu struktur, transportasi, hidro, geoteknik, dan manajemen
konstruksi. Cabang ilmu struktur mempelajari tentang bagaimana cara membangun yang
aman dan sesuai dengan kaidah-kaidah teknik sipil. Cabang transportasi
mempelajari tentang rekayasa transportasi perkotaan, bagian-bagian jalan, dan
proses pembuatan jalan. Cabang ilmu hidro mempelajari tentang perilaku air,
jaringan irigasi, dan bangunan-bangunan air, misalnya bendung dan bendungan.
Cabang ilmu goeteknik mempelajari tentang sifat-sifat tanah, jenis-jenis
pondasi, dan rekayasa pondasi. Cabang ilmu manajemen konstruksi mempelajari
tentang pelaksanaan proyek, anggaran biaya proyek, dan pengelolaan waktu
pelaksanaan proyek.
Prospek kerja teknik sipil sangat luas. Pembangunan
infrastruktur yang sedang gencar dilakukan merupakan peluang kerja yang dapat
dimanfaatkan oleh lulusan teknik sipil. Selain berkarya di bidang konstruksi,
lulusan teknik sipil juga dapat berkarya sebagai penilai bangunan yang dapat
bekerja di bank. Lulusan teknik sipil dituntut memiliki perencanaan yang matang
dan juga pelaksanaan rencana yang baik. Artinya, setiap perencanaan yang telah
disusun sebelumnya dapat dilaksanakan dengan baik.
Buat temen-temen yang ingin melanjutkan, teknik sipil
merupakan salah satu jurusan yang dapat dipertimbangkan. Selain memiliki
prospek kerja yang bagus, teknik sipil juga dapat mengajarkan kita untuk lebih
mandiri dan lebih menghargai waktu. Jadwal kuliah yang padat dan diselingi
dengan tugas mandiri yang lumayan berat, mau tidak mau akan membuat kita pandai
mengatur waktu dan tidak bergantung kepada orang lain, terlebih lagi kepada
orang tua. Banyak pengalaman dan ilmu baru yang akan kita dapatkan. Kita dapat
merancang bangunan, merancang capuran beton, dan lain sebagainya yang terkait
dengan bangunan sipil. Berkunjung ke tempat lain untuk melihat bangunan sipil
yang ada juga merupakan pengalaman yang menarik. Ilmu yang dipelajari dalam teknik
sipil merupakan ilmu terapan yang dapat dipratekkan secara langsung. Kendala
terbesar yang mungkin dihadapi oleh lulusan teknik sipil yaitu perbedaan antara
teori yang didapat di bangku kuliah dengan permasalahan yang dihadapi di
lapangan. Permasalahan di lapangan memiliki berbagai macam faktor yang harus
diperhatikan agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan.
sumber : http://edukasi.kompasiana.com
No comments:
Post a Comment