Laman

iklan

Sunday 24 February 2013

MEMULIHKAN LUKA HATI, MERAIH SUKSES


Berawal dari ke egois an seseorang, hal ini terjadi,
Saat anak manusia memaksakan keinginan hatinya
terhadap orang lain,.saat itu hati menjadi terluka.
Saat seorang anak manusia berkata kasar dan tajam, hal
inipun melukai hati. Bila hal ini terjadi pada dua
orang pria, mungkin terjadi pertengkaran, saling
memaki dengan kata kasar dan mungkin disusul
terjadinya perkelahian, dan kemungkinan terburuk
adalah kematian!

Bila hal ini terjadi antara pria dan wanita, tentu
saja kaum wanita yang lebih lemah phisiknya akan
mengalah,,,,terdiam,,,, namun hal itu menggores dalam
dihatinya,
Dan bila hal ini sering terjadi, hati yang awalnya
luka,.. menjadi robek!

Bila hal ini terjadi antara wanita dengan wanita,
pertengkaran akan terjadi yang membuahkan dendam,
karena hati yang kesakitan,..

Apakah hal ini yang disebut SUKSES?? Hal ini namanya :
BENCANA HIDUP !!
Hati yang luka, terbawa kemanapun kita
pergi,...sementara orang lain sekeliling kita tidak
tahu apa yang sedang melanda hati kita. Kita bisa
merasakan kesepian ditempat keramaian, hati kita
menangis sementara orang sekeliling kita sedang
bercanda ria dengan bahagianya.

Akibatnya anak manusia lebih memilih untuk menyendiri,
menutup hatinya rapat rapat terhadap orang lain,
selalu menyembunyikan isi hatinya terhadap orang lain.

BENCANA ke 2 sedang melanda dirinya tanpa disadari,
dan dilakukan oleh diri sendiri.
Akibatnya,..jadi sukar bergaul dengan sesama, menutup
diri terhadap lingkungan, sering melamun, sering
berkhayal,...kemungkinan terburuk bisa menimbulkan
hilang ingatan kemudian jadi gila!

Lalu kedokter mana yang sanggup memulihkan luka hati
ini ? Obat mana yang bisa menyembuhkan hati yang
terluka ?? Saudara dan saya tahu jawabnya : TIDAK ADA
!

Bagaimana memulihkan luka hati, bila tidak ada obat
dan dokter yang sanggup??
Baik mari kita bahas secara cermat.

HATI / PERASAAN terletak didalam tubuh, bukan diluar
tubuh, kalau yang terluka itu dibagian dalam, maka
harus disembuhkan dari dalam juga! Dan satu satu nya
obat bisa memulihakan luka hati yaitu PENGAMPUNAN
YANG TULUS!

Kita yang terluka, lepaskan pengampunan setulus hati,
jangan biarkan dendam / sakit hati meracuni hidup
kita. Sebab pada saat kita melepaskan pengampunan,
saat itu juga kita sedang mengobati dan memulihkan
hati kita. Tidak akan langsung hilang, tetapi
berangsur angsur pulih dan tidak meracuni hidup kita.

Seperti kalau tangan kita terluka tergores benda
tajam, segera kita obati, sakitnya tidak langsung
hilang, tetapi berangsur angsur pulih, dan rasa
sakitnya pun hilang. Tidak menjadi infeksi., demikian
pula dengan hati kita.

Sementara bagi orang yang telah melukai hati orang
lain, hidupnya pun akan sengsara, karena hatinya akan
menuduh terus bahwa dia telah melukai hati orang lain.
Hal ini akan sangat mempengaruhi hidupnya secara
langsung,..apapun yang dikerjakannya akan banyak
masalah,..disertai kegagalan,..sampai dia menyadari
dan segera menyelesaikan apa yang telah dilakukannya.

Kita manusia menyebut hal itu HUKUM KARMA ! Satu hukum
yang tidak terlihat namun itu berlaku dalam kehidupan
anak manusia.

Umumnya dimasyarakat, kita anak manusia terluka oleh
kata kata. Jadi pada saat saudara dan saya mengalami
hal itu, mungkin kita tidak bisa pada saat itu
melepaskan pengampunan,..OK, beri waktu pada hati kita
tuk menjadi reda dari kemarahan dan kesedihannya,
setelah itu katakan pada diri sendiri bahwa saya harus
sembuh. Segera katakan bahwa saya mau mengampuni dia,.
supaya hati saya pulih,....supaya jangan ada dendam
dihati yang meracuni hati dan pikiran.

Kita anak manusia membutuhkan kasih yang
tulus,...kasih ibu terhadap anak, itu hal yang mutlak
tulus. Yang dilakukan seorang ibu hanyalah tuk
kesehatan anak,. kepintaran anak,,,,,kebahagiaan
anak,....dan masih banyak hal indah lainnya.

Seorang anak terlahir, hatinya seperti kertas putih
polos,...dan seorang ibu mulai mewarnai kertas polos
itu dengan warna kasihnya,...diwarnai dengan kebaikan
yang diajarkannya dan dengan kelembutan seorang ibu.
Saat anak itu tumbuh dewasa, diapun akan menjadi
manusia yang lembut hati.

Tapi bila seorang anak terlahir dalam keluarga yang
penuh pertengkaran dan kekerasan, hati anak yang polos
akan terwarnai oleh apa yang dilihat dan
dirasakannya,....Saat anak itu tumbuh dewasa, dia akan
menjadi manusia keras, kasar dan lain lain,..Dan sukar
bergaul dengan manusia normal lainnya.

Dia akan banyak menyakiti dan disakiti, karena manusia
itu hidup dalam hukum saling membalas. Kebaikan
dibalas kebaikan, kejahatan dibalas penghukuman.
Hidup jadi sengsara, hati jadi hancur berantakan,...
Sementara kalau hal itu menimpa kita atau saudara
kita, apa yang harus dilakukan ??? SEGERA,

Lepaskan pengampunan buat dia, berbelas kasihanlah
terhadapnya.
Siapakah dari kita yang mau terlahir menjadi seorang
yang jahat ?
Siapakah dari kita yang mau terlahir, hidupnya
sengsara ?
Siapakah dari kita yang mau terlahir hidupnya miskin
dan sengsara ?
JAWABNYA PASTI : TIDAK MAU!!!

Jadi kalau hal itu menimpa dari kita ataupun teman
atau saudara kita, berbelas kasihanlah padanya.
Lepaskan pengampunan baginya, agar hidup diapun bisa
menjadi lebih baik. Bukankah kita yang mengerti akan
sangat merasa kasihan terhadap orang yang malang ini ?

Manusia membutuhkan KASIH / PERHATIAN TULUS dari
sesamanya! Sebab sejak dari awal terlahir pun manusia
membutuhkan kasih itu. Dan dia mendapat kasih itu dari
ibunya!! Anak akan menangis saat dia terlepas dari
kasih yang meneduhkan hatinya, dan dengan tergopoh
gopoh sang ibu akan segera memeluk anaknya memberi
kasih yang dibutuhkan anaknya.

KASIH TULUS,MERUPAKAN KEBUTUHAN DASAR SETIAP MANUSIA
!!!

Sadarkah saudara dan saya akan hal itu ? Umumnya kita
semua tidak menyadari hal yang sangat penting ini !!!
KENAPA ?? Karena TEKANAN KEHIDUPAN yang memalingkan
manusia terhadap KASIH ini.

Malah sekarang sudah terjadi ibu membunuh anak atau
sebaliknya ! Duh,..sebagaimana beratkah tekanan
terhadap hidup mereka ? Kemanakah kasih ibu terhadap
anak nya ? Ataupun sebaliknya ?!

Read more: http://tanyajawabsemua.blogspot.com/2012/04/cara-memasang-tombol-like-facebook-di.html#ixzz2IpPayAJm

No comments:

Post a Comment